Senin, Mei 26, 2008

SULTAN BAABULLAH MENGUSIR PORTUGIS


Dinamika perjuangan para Kolano penguasa rempah-rempah Maluku Utara dapat diketahui lewat fakta sejarah Nasional maupun internasional. Portugis dan Spanyol, dengan intimidasi dan terror selain manopoli perdagangan juga berupaya memusnahkan rempah-rempah daerah itu. Dan yang terpenting dari semuanya itu mereka ingin mencengkramkan kuku penjajahan sebagai coquisyador (Perampasan Negeri). Yang lebih mengharukan lagi adalah “ingkuisisi” yang menyedihkan terjadi bagi rakyat maluku utara termasuk keluarga kerajaan-kerajaan. Dengan pedang terhunus bangsa portugis berusaha menukar keyakinan agama Islam dengan agama Roma Katholik Eropa. Peristiwa ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Ratu Nukila memegang tampuk pemerintahan seklaligus memaklumkan perang terhadap bangsa Portugis karena telah terlihat mereka mulai mencampuri urusan istana.

Putra mahkota Deyalo (1522-1535) meninggal dunia akibat diracun. Gober nador Goncales De Pereira (1530-1532) begitupula jongofa Boheyat ditawan Portugis. Tabaridji (1535-1537) naik tahta dan tetap mempertahankan wilayah serta jalar perniagaan tradisional seperti bandar Ternate-Jawa-Aceh-Malaka. Tabaridji pun ditawan di Gowa India dan dipaksa menandatangani kesetiaannya pada penguasa Iberia King Alfonso di Lisabon.

Kolano Khairun Djamil Sjah naik tahta (1537-1570) dengan memimpin perang melawan Portugis. Putra Jongofa Baabullah Menggalang persatuan dengan melakukan ekspedisi ke Macasar dan kepulauan Nusa Tenggara. Yang menarik adalah kontak tradisi dengan Kerajaan Aceh dan Negara Demak seperti terjadi pada masa pembentukan Imperium Islam Nusantara. Efisiensi lembaga ini terjadi kembali pada waktu terbunuhnya Sultan Khairun secara biadab oleh Gubernur Lopes De Mosquita tanggal 27 Februari 1570.

Sultan Baabullah naik tahta menggantikan ayahnya Khairun dan kembali memimpin perang, setelah berhasil dalam konsolidasi persatuan. Kalaupun sebelumnya perang masih bersifat mempertahankan wilayah, maka kini perang telah berubah menjadi perang penjebolan atau perang pengusiran terhadap para penjajah. Perang Soya-soya atau perang negeri-negeri melawan Portugis ini dilakukan serentak di Kepulauan Nusantara. Baabullah memimpin perang menurut pola kesultanan asli Ternate, dimana Tomagola bertanggung jawab atas Ambon dan Seram, Omaitu atas Buton, Jougugu Doreru pada wilayah Halmahera, sanger, dan Sultan Jailolo, Katara Bumi sebagai Koordinator handal di Sulawesi dan Kalimantan.

Dari Nusa Tenggara para Sangadji berdatangan dengan armada perangnya yang dikenal dengan armada Gurap. Negara demak pun mengirimkan laskar melalui Armada Jepang, kerajaan Aceh dengan armada Maritim Perkasa berkekuatan 30.000 kapal perang Siap memblokir pertahanan Sumatera dan memblokade pengiriman bahan makanan dan amunisi Portugis lewat jalur India dan selat Malaka. Aceh menampilkan Srikandi Laksamana Keumala Hayati (Malahayati) yang mengultimatum Portugis untuk berhadapan dengan armadanya melawan Portugis di Maluku.

Banjir darah terjadi dikepulauan rempah-rempah, armada Kora-kora dilautan harus berhadapan dengan Galeon-galeon raksasa Portugis. Sementara itu di daratan semua yang berbau Portugis di hancurkan. Sultan Baabullah sebagai pimpinan perang di daratan Sangat ditakuti lawannya, sedangkan dilautan dikenal dengan laksamana perang yang handal. Dengan Kharismanya sebagai pemimpin, Baabullah telah menunjukan keperkasaannya sebagai koordinator yang handal dari berbagai suku yang berbeda akar genealogis. Sultan Baabullah sendiri di akui dan telah di kukuhkan sebagai “Khalifah Emporium Islam Nusantara“ oleh mejelis sidang raja-raja yang bersekutu dengan Ternate di kerajaan Gowa Macasar, dan tercatat kekuatan pasukannya mencapai 130.000 orang.

Satu persatu kota kebanggaan Portugis jatuh, Santo Paolo diblokade siang dan malam. Di Bacan dan Ambon Portugis dihadang rakyat. Di Sanger terjadi huru hara dan meluas keseluruh Sulawesi. Perang penjebolan ini berjalan penuh dengan satu semangat melawan penetrasi Eropa, membela kedaulatan wilayah, kedaulatan pelayaran, kedaulatan perairan dan perdagangan Nusantara.

Gerakan pembebasan “Revolusi Ternate” dilaksanakan sebagai gerakan nativistik, yaitu suatu gerakan yang hendak mengembalikan situasi murni dan masa lampau yang trdisional, serta gerakan “Mesianistik” yaitu gerakan atau upaya untuk menciptakan masa depan yang adil, makmur dan sejahtera. Pasukan Canga-canga yang terdiri dari laskar Halmahera bersenjatakan panah api beracun dan menaklukan benteng Tolucco yang berdiri pada tahun 1540, begitu pula Santo Lucia dan Santo Pedro jatuh satu persatu.

Sultan Baabullah mengultimatumkan bangsa Portugis, khususnya lepada Gobernador Nuno De Lacerda untuk menyerah dan menyerahkan pembunuh Sultan Khairun, yaitu De Mosquita yang melarikan diri ke Malaka. Tuntutan itu dipenuhi dan Mosquita yang melakukan tindakan Kriminal dengan memakai tameng agama Khatolik membuat bangsa Portugis harus dihina serta harus diusir dengan tragis meninggalkan Kepulauan rempah-rempah selamanya. Ekspedisi membawa orang hukuman dari Malaka ke Maluku ini dalam perjalanan tiba di perairan jawa. Laskar Demak langsung mengeksekusi seluruh rombongan ekspedisi tanpa terkecuali, karena Portugis ádalah musuhnya Ternate yang otomatis hádala juga musuh utama Kerajaan Demak. Tanggal 28 Desember 1575 Gobernador Portugis Nuno De Lacerda mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah lepada Sultan Baabullah dan jatuhlah kota kebanggaan Sen Horra del Rosario. Seluruh bangsa Portugis eksodus meninggalkan kawasan pulau rempah-rempah dan menuju ke ujung pulau Timor sebagai tempat interniran.

Sesuai hasil reset penulis pada wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Sutan Baabullah menempatkan perwakilan disana antara lain Sangaji, Bima, dan Sangaji Kore di Nusa Tenggara Barat. Sangaji Lawayong, Sangaji Lamakere, Sangaji Solor di Nusa Tenggara Timar. Sangaji MENA dan Sangaji Dili di Pulau Timor. Tahun 1975 Timor-timur berintegrasi ke Indonesia (400 tahun estela Portugis diusir dari Ternate). Jira didasarkan pada historis dan stradrechterljik Timor-timur hádala bagian integral Indonesia dan Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 negeri terbentang dari Filipina sampai ke Timor dan dari Sumatera sampai Irian.

Wawasan kebangsaan terpadu yang terbentuk estela dibentuknya Khalifah Barat Cordova jelasnya tidak mematuhi eksistensi “inter cartera” yang membagi dunia atas Spanyol dan Portugis. Tonggak sejarah Bangsa Indonesia tercipta lewat tokoh central Sultan Baabullah sebagai lambang kebesaran budaya dan peradaban. Pada kolonialisme Belanda, Sultan Sahmardan (1754-1763) membantu sultan Hasanuddin dari Gowa Menggempur Cornelis Speelman di Makassar yang kemudian melahirkan “Joungaya Agreement” (Perjanjian Raja-raja) 18 November 1667 (bukan Bongaya seperti yang ditulis dalam buku-buku sejarah Indonesia).

Kesultanan Tidore dipimpin oleh Sultan Nuku yang bangkit berperang dengan Belanda dan Inggris 1780-1805 ini merupakan gerakan pengembalian kejayaan sultan Baabullah. Sultan Nuku berhasil memperkuat posisi wilayah Pasifik yang dikenal dengan Otonomi “Ngili Papua” dan otonomi “Ngulu” (kedaulatan atas negeri Papua dan Negeri Jauh). Nuku Menempatkan Sangaji Raja Ampat, Sangaji Mayor, Sangaji Soa Raha, dan Sangaji Marauke di wilayah Papua. Nuku Juga berhasil menguasai wilayah mikronesia, kini di bawah “Trust Teritori” Amerika Serikat, begitu pula dengan kawasan Polinesia. Maka tak heran kalau beberapa pulau di wilayah itu bernama Nuku Alofa, Nuku Hiva, dan lain-lain..

“ Majalah Parada, edisi ke-3 tgl 22 April – 06 Mei 2002. Herry RD. Nahrawy

Senin, Mei 05, 2008

Kumpulan Kata kata mutiara

Berikut Merupakan kumpulan kata-kata mutiara yang didapat dari berbagai sumber, semoga bisa bermanfaat....

* “Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah.”
-Abu Bakar As-Siddiq

* “Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata 'Aku sudah pintar', maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya”
-Luqman Hakim

* “Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya. Dan ingatlah bahwa bersama kesulitan itu senantiasa akan timbul kesenangan”
-Ibnu Abbas

* “Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut”
-Khalifah Umar bin al-Khattab

* “Banyak berhutang akan menggelincirkan orang yang benar kepada pendustaan”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat”
-Khalifah Abdul Malik bin Marwan

* “Jangan berkawan dgn orang yang tamak karena pada zahirnya ia ingin membahagiakanmu tapi hakikatnya dia akan mencelakan . Jauhilah berteman dengan pembohong karena ia boleh menjadikan orang yang dekat lari daripadamu dan sebaliknya. Janganlah berkawan dengan orang yang bakhil karena ia akan melupaimu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat karena ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah.”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya”
-Khalifah Umar bin al-Khattab

* “Bagi setiap nikmat ada kunci pembukanya dan ada kunci penutupnya. Kunci pembukanya adalah sabar dan kunci penutupnya adalah malas”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Kekayaan yg sebenarnya ialah akal , kemiskinan yg sebenarnya ialah rusaknya akal . Sepi yang sebenarnya ialah kagum dengan diri sendiri dan kemuliaan yang sebenar ialah akhlak yg baik”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Orang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, bersolat dan berjihad. Apabila mati orang yang berilmu, maka terdapat suatu kekosongan selain oleh penggantinya (yang berilmu juga)”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.

Nabi Muhammad SAW

* ”Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”

Nabi Muhammad SAW

* ”Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia”.

Nabi Muhammad SAW

* Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.

Nabi Muhammad SAW

* Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.

Imam Al Ghazali

* Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

Khalifah 'Umar

* Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.

Ibnu Mas'ud

* Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

Khalifah 'Ali

* Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.

Ibnu Mas'ud

* Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.

Khalifah 'Ali

*Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.

Khalifah 'Umar

* Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.

Imam An Nawawi

* Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.

Khalifah 'Umar

*Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.

Bediuzzaman Said Nursi

* Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.

Bediuzzaman Said Nursi

* Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.

Bediuzzaman Said Nursi

* Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.

Bediuzzaman Said Nursi

* Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.

Bediuzzaman Said Nursi

*Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.

Johann Wolfgang von Goethe

* Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Johann Wolfgang von Goethe

* Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.

Johann Wolfgang von Goethe

* Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.

Einstein

* Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.

Einstein

* Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya - langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.

Einstein

* Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan "rendah hati."

Einstein

* Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.

Einstein

* Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Einstein

* Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.

Einstein

* “Kecantikan bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada keelokan akhlak dan budi pekerti.”
-Imam Ali bin Abi Thalib


* “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.”
-Imam Ali bin Abi Thalib

* “Kemarahan orang yang berakal dilihat pada tindak tanduknya dan kemarahan yang ada pada orang jahil itu dapat dilihat melalui perkataannya.”
-Imam Ali bin Abi Thalib


* “Sesiapa yang dilantik menjadi pemimpin kepada manusia maka dia hendaklah mengajar dirinya terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain. Dan dia hendaklah memperelokkan setiap tindak tanduknya seharian sebelum memperelokkan dengan lidah. Dan sesiapa yang mengajar dirinya sendiri serta memperelokkannya lebih layak untuk mendapat kemuliaan daripada mereka yang mengajar dan memperelokkan manusia yang lain.”
-Imam Ali bin Abi Thalib


* “Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya”
-Imam Ali bin Abi Thalib


* “Kalau engkau berasa berkuasa untuk membuat aniaya kepada hamba Allah, ingatlah pula bahawa Allah lebih berkuasa membalasnya”
-Khalifah Umar bin al-Khattab